Mengajargif, gambar animasi dosen mengajar, animasi . Gambar kartun guru muslimah sedang mengajar animasi lucu merupakan salahsatu alat mengundang kalian terta cute cartoon pictures hijab cartoon cute anime cat. 845 ilustrasi gratis dari guru. Menawarkan gratis gambar kartun guru minimalis hari mengajar buku .
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pagi-pagi seorang teman mengirim pesan di grup kelas, "Kabar baik teman-teman, dosen hari ini tidak masuk." Beragam komentar bermunculan ada yang setuju kalau dosen tidak masuk adalah kabar baik, adapula yang mengatakan itu kabar buruk, dan ada juga yang tidak mengeluarkan opini mereka. Layaknya sebuah pemilihan kepala daerah, ketika seorang pasangan calon memperoleh suara lebih dari 50% artinya dialah yang memenangkan pertarungan kekuasaan itu. lebih dari setengah dari jumlah teman saya mengatakan kalau dosen tidak masuk adalah kabar baik sehingga membuatnya menang dalam penentu baik dan buruknya yang sama beberapa kali terjadi saat sedang menunggu dosen masuk mengajar. Saat dosen tidak memberi kepastian apakah akan masuk atau tidak biasanya mahasiswa akan saling mendesak untuk menghubungi dosen. Akhirnya terjadilah aksi tunjuk menunjuk menghubungi dosen. ada yang beralasan tidak punya pulsa, takut sama dosenlah, atau bahkan menghindar. Di saat seperti itu muncul seorang mahasiswa yang menjadi pahlawan. Dosen langsung ia telepon tanpa pikir kalimat yang harus ia ucapkan agar terlihat sopan, para mahasiswa yang tadinya saling tunjuk menunjuk tiba-tiba diam. Saat sang pahlawan tadi selesai menelpon, ia pun langsung mengumumkan hasil percakapannya. ia mengumumkan kepastian dosen masuk atau tidak dengan gaya seperti presenter ajang pencarian bakat sehinggga membuat semua mahasiswa menahan nafas. "Hari ini dosen kita.... berhalangan untuk masuk". Sebagian besar penonton bersorak gembira seperti saat idola mereka memenangkan ajang pencarian bakat. Dosen tidak masuk adalah adalah good news atau kabar baik bagi sebagian kalangan mahasiswa terjadi karena faktor dari dosen dan dari mahasiswanya sendiri. Dosen yang biasanya dalam gaya mengajarnya kurang mampu membuat mahasiswa tertarik sehingga terkesan membosankan. Pemberian tugas yang sifatnya membosankan dan melelahkan seperti membuat RMK. Kurangnya apresiasi akan tugas yang telah dijalankan turut pula menjadi penyebab dosen tidak masuk adalah kabar kedua datang dari mahasiswa sendiri. Tidak sesuainya minat dengan bakat dengan jurusan yang mereka tempati kuliah turut menyumbang suara dalam penentuan dosen tidak masuk kabar baik atau buruk. Menurut Educational Psychologis dari Integrity Development Flexibility IDF Irene Guntur, CGA, sebanyak 87 persen mahasiswa di Indonesia salah jurusan. Ketidaksesuaian jurusan dengan minat serta bakat membuat mahasiswa menghindari perkuliahan dan hanya menargetkan cepat lulus. Adanya kelonggaran untuk pindah jurusan atau pindah kampus masih kurang dimaksimalkan. Selain karena salah jurusan, faktor kemalasan turut menyumbang suara pula. Tak bisa dipungkiri sistem pendidikan kita tak mampu membuat siswa-siswi menjadi rajin. Banyaknya godaan dari teknologi dan dunia hiburan menyebabkan siswa malas belajar dan lebih senang bergosip ataupun kumpul tidak jelas. Ruang kuliah yang seharusnya diminati cenderung dihindari. Jadi, betulkah dosen tidak masuk mengajar adalah kabar baik? Siapapun yang kritis akan pendidikan pasti akan sangat kontra dengan kabar baik dosen yang tidak masuk mengajar. Mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan tujuan negara Indonesia tak akan bisa terwujud saat mayoritas dari kita mengatakan opini tersebut adalah kabar baik. Lingkaran kebodohan yang selalu mengungkung harus kita putus. Paradigma bahwa belajar adalah hal membosankan harus diubah. Saatnya membuat generasi yang tanggap terhadap tantangan global tanpa meninggalkan kearifan lokal. Lihat Lyfe Selengkapnya
Share: VIVA Trending - Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Depok berinisial HP diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah mahasiswi. Informasi tersebut disampaikan akun anakgundardotco di Instagram pada Rabu, 3 Agustus 2022. Melalui unggahannya pemilik akun membagikan tangkap layar yang memperlihatkan perlakuan
Menjadi dosen yang baik tidak mudah, karena seorang dosen memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan materi pelajaran dengan baik dan efektif kepada peserta didik. Kewajiban dosen selanjutnya adalah membuat peserta didik memahami tujuan pembelajaran. Tentunya, respon peserta didik terhadap pelajaran tentu berbeda-beda, oleh karena itu seorang dosen harus menggunakan metode belajar yang lebih baru dan modern agar peserta didik betah karena dosenya melakukan cara mengajar yang baik. Tentunya dosen harus dapat membelajarkan pesert didiknya dengan menggunakan metode mengajar yang baik dan bervariasi. Namun, tak dipungkiri sebagian dosen masih ada yang mengajar dengan menggunakan metode konvensional, yang seolah-olah hanya dosen saja yang boleh aktif sementara mahasiswanya hanya mendengarkan. Sekarang ini, dosen dan mahasiswa dituntut untuk lebih aktif, sehingga cara mengajar dosen juga harus berubah menjadi lebih baik dan maksimal. Khusus untuk para dosen, berikut ini penulis telah merangkum tips mengajar yang baik agar peserta didik bacamahasiswa mampu menyerap materi pelajaran yang diajarkan dengan efektif dan efisien. Berikut ini adalah 12 Langkah dosen Mengajar Modern Membuka awal perkuliahan dengan memberikan motivasi kepada peserta didik untuk semangat belajar dan tentunya semangat mengikuti kegiatan sebaiknya bergerak ketika sedang mengajar, tidak hanya berdiri di depan kelas saja, atau hanya duduk di kursi. Lakukan teknik mobile teaching dengan cara mengajar secara lebih dekat dengan peserta didik, dan berkeliling untuk mengetahui situasi kelas dan peserta didiknya ketika sedang belajar. Jika memberikan tugas atau quis dalam kelas, cobalah dosen untuk mendekati peserta didik di setiap baris tempat duduknya dan lihat perkembangan mereka ketika sedang mengerjakan tugas tersebut. Jika saja ada peserta didik yang sedang melamun, atau merasa bingung, maka dosen akan dengan mudah para mahasiswa memberikan komentar untuk mengetahui apakah mereka memperhatikan materi kuliah yang disampaikan atau tidak. Dosen bisa melakukan diskusi atau debat argumen supaya mereka mau mengeluarkan pendapatnya. Memang tidak semua peserta didik akan bisa berpendapat dengan baik, beberapa ada yang terkendala masalah komunikasi. Namun, apapun respon mereka, pancing terus mereka untuk berpendapat dan hargai setiap pendapat yang mereka lontarkan. Selain materi kuliah dapat mudah mereka pahami, dosen juga mengajarkan mereka untuk berani berbicara dan menerima pendapat orang lain. Hal ini merupakan dasar komunikasi yang baik untuk bekal mereka di masa dengan multi metode. Melakukan variasi dalam metode mengajar akan berpengaruh positif terhadap pemahaman peserta didik kita. Bisa dibayangkan jika yang terjadi di kelas adalah hanya dosen yang berbicara, dan mahasiswa hanya mendengarkan tanpa ada yang bertanya, maka pemahaman pelajaran akan terasa lebih sulit. Cobalah untuk membuat variasi ketika mengajar. Sebelum masuk ke inti pelajaran, cobalah untuk lebih rilexs dengan menyelipkan humor, atau gurauan agar mereka tetap semangat mengikuti perkuliahan. Dosen juga bisa menyisipkan cerita ataupun games dalam setiap pelajaran yang sedang diberikan, asalkan games ini berhubungan dengan materi kuliah yang diajarkan. Lakukan lebih banyak diskusi dengan peserta didik, agar mereka aktif dan lebih memahami subjek dalam menyajikan materi kuliah serta curahkan perhatian penuh pada mahasiswa pada saat mengajar. Mengajar bukan saja memberikan materi pelajaran kepada peserta didik agar mereka mengetahui dan mempelajarinya. Mengajar juga harus memperhatikan keadaan peserta didik. dosen sebaiknya memberikan perhatian kepada seluruh peserta didiknya, agar dapat mengetahui lebih dekat talenta dan karakter mereka sehingga dosen dapat memberikan dukungan kepada mereka agar bisa berkembang menjadi lebih teknologi secara benar dan professional. Sekarang sudah serba canggih, metode mengajar dosen juga harus disesuaikan dengan teknologi yang ada agar mengajar semakin mudah. Manfaatkan komputer, laptop, croombook, tablet, HP dan lainya untuk digunakan peserta didik dalam mempelajari setiap materi kuliah. Agar tidak bosan, ubahlah text book pelajaran menjadi bentuk gambar atau audio, dengan begini peserta didik akan menemukan sesuatu yang dianggap baru dan menyenangkan. Memanfaatkan teknologi tentunya akan selalu berkaitan dengan internet. Saat ini ada banyak website edukasi yang akan memberikan pengetahuan tentang mata pelajaran yang sedang bahas. Mereka bisa mengakses video pembelajaran atau membaca artikel terkait, untuk membuat mereka lebih untuk menggunakan metode belajar yang interaktif. Seorang dosen memang menguasai materi pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik, namun perkembangan peserta idik juga harus menjadi perhatian. Mereka akan banyak memiliki rasa ingin tahu tentang sesuatu, terhadap issu yang mungkin sedang dibahas pada mata pelajaran tertentu. Berikan kesempatan mereka untuk bertanya seputar pelajaran yang dibahas. Dosen bisa mengawali dengan menceritakan kisah pendek terkait materi pelajaran tersebut. Buat mereka menjadi bertanya agar mereka lebih mudah mengerti dan memahami sebenarnya bagaimana menyelesaikan pertanyaan dalam suatu materi pelajaran tertentuGunakan lingkungan sebagai sumber belajar. Beberapa dosen ada yang suka menggunakan metode ini, dimana peserta didiknya digiring ke luar kelas, dan mereka belajar di luar kelas. Metode seperti ini dianggap akan kembali merefresh keadaan otak peserta didik yang sudah sering menerima pelajaran setiap harinya di ruang kelas. Dosen harus mampu menciptakan proses belajar mengajar yang aktif dan menyenangkan seperti membuat tugas riset kelompok setiap topic dari materi kuliah dan menyuruh mereka untuk praktek langsung, membuat laporan dan mempresentasikannya. Cara tersebut akan lebih memudahkan mereka untuk menyerap materi kuliah dengan format Animasi atau video, misal menyajikan poin-poin dari materi pelajaran utama dalam bentuk yang lebih animasi. Dosen dapat menggunakan slide presentasi lewat power poin. Membuat beberapa slide tampilan materi pembelajaran dengan menyisipkan animasi dan video di dalamnya. Hal ini akan berguna agar penyampaian materi tidak membosankan. Penjelasan poin seperti ini juga lebih jelas dalam mengarahkan tujuan pembelajaran itu sendiri. Dosen juga dapat memberikan tugas kepada peserta didik dengan membuat presentasi lewat power reward dan punishment dengan bijaksana. Dosen harus bisa lebih sabar untuk menghadapi berbagai respon peserta didiknya. Baik sabar dalam pemahaman pembelajaran, maupun sabar dalam mendorong mereka untuk terus semangat belajar. Respon peserta didik akan berbeda-beda terhadap pelajaran, sekalipun berbagai strategi yang unik sudah coba dilakukan untuk membuat suasana belajar lebih seru. Untuk lebih menyemangati mereka, dosen tidak ada salahnya jika kita memberikan reward kepada peserta didik jika mereka berhasil menjawab pertanyaan kuis atau test harian di kelas. Reward juga merupakan salah satu motivasi agar mereka lebih semangat pelajaran dengan memberikan kesimpulan atau intisari dari materi kuliah yang telah disampaikan serta memberikan kalimat kalimat inspirasi sebelum menutup kegiatan perkuliahan. Inilah pentingnya seorang dosen mengetahu teknik closing belajar yang benar, agar peserta didik tidak mudah melupakan poin apa saja yang telah mereka pelajari hari ini. Ulangi kembali poin poin inti pembelajaran tadi agar peserta didik tetap mengingatnya dan bisa lebih memahami dengan baik. Setelah itu, coba untuk menarik kesimpulan dari pembelajaran tersebut agar bisa melanjutkan ke materi selanjutnya secara teratur. Dosen juga harus menyampaikan tentang materi yang akan dibahas selanjutnya di pertemuan berikutnya. Sarankan peserta didik untuk membaca poin penting pelajaran berikutnya sebelum kelas menutup semua aktifitas belajar, dosen dapat meluangkan waktu atau kesempatan kepada mahasiswa untuk berdiskusi di ruang kelas terkait materi kuliah yang telah disampaikan atau diajarkan. Demikianlah 12 cara mengajar yang modern untuk dosen, semoga bisa memberi pencerahan untuk menciptakan proses belajar mengajar yang aktif dan menyenangkan. TipsMengajarModernBagiDosen DosenIndonesia PendidikanTinggi Navigasi pos
Beliauadalah dosen mata kuliah Pancasila saya semester 1 dan 2. Beliau selalu mempunyai cara yang unik untuk memberikan pundi-pundi ilmu kepada kami. Pertama beliau masuk kelas kami, beliau ngeprank kami dengan menyamar sebagai asdos (asisten dosen). Beliau mengaku sebagai bapak Hadi dan mengatakan bahwa pak Edi sedang bertugas di luar kota.
Belajar mengaji. JAKARTA - Masalah membaca Alquran bagi seorang Muslimah yang sedang haid memang terdapat perbedaan di antara para ulama. Secara umum, ulama mengatakan bahwa seorang Muslimah yang sedang haid tidak diperbolehkan membaca Alquran. Hal ini didasarkan pada firman Allah, "Tidak ada yang menyentuhnya Alquran kecuali hamba-hamba yang disucikan", QS Al-Waqiah [56] 79. Namun, jika tujuan seorang Muslimah tersebut bukan untuk membaca melainkan mengajar, maka diperbolehkan. Hal ini disamakan dengan orang dalam keadaan junub yang diperbolehkan membaca Alquran selama tidak diniatkan untuk membaca, misalnya untuk tujuan berdoa yang ada ayat Alquran-nya. Bahkan, Mazhab Maliki memperbolehkan seorang wanita yang haid membaca Alquran secara mutlak dan mereka boleh menyentuh mushaf. Namun, menurut Mazhab maliki, jika masa haidnya sudah terputus ia tidak boleh membacanya sebelum mandi besar, kecuali ia khawatir akan lupa hafalan Alquran-nya. Terdapat banyak ulama yang memperbolehkan para ustazah atau guru mengaji tetap mengajar meski pun sedang dalam keadaan haid. Begitu juga dengan murid Muslimah yang sedang belajar mengaji kepada ustaz tersebut.
Gambarkartun guru muslimah sedang mengajar animasi lucu merupakan salahsatu alat mengundang kalian terta cute cartoon pictures hijab cartoon cute anime cat. 840 free illustrations of guru. Gambar kartun latihan guru guru mengajar pelajar sekolah menengah kartun kelas latihan guru png dan psd untuk muat turun percuma.
ArticlePDF AvailableAbstractThis study aims to confirm the influence of lecturers' teaching styles on student learning motivation at the Basom Theological College batam. This study used quantitative methods with a sample of 30 students. The findings of the study revealed that the teaching style of lecturers at STT Basom Batam affects student learning motivation. This is shown by the data that if th ≥ tt, then there is a significant Influence of Lecturer Teaching Style X on the Learning Motivation of STT Basom Y students. From the table it is known that tt = and from the calculations obtained at a significance level of 5% with N = 30. Thus, th > tt, meaning that there is a significant influence of the lecturer's teaching style on the learning motivation of STT Basom Batam students. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonfirmasi pengaruh gaya mengajar dosen terhadap motivasi belajar mahasiswa di Sekolah Tinggi Teologi Basom Batam. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan sampel mahasiswa sebanyak 30 orang mahasiswa. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa gaya mengajar dosen di STT Basom Batam mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa. Hal ini ditunjukkan dengan data bahwa jika th ≥ tt, maka terdapat Pengaruh Gaya Mengajar Dosen X yang signifikan terhadap Motivasi Belajar mahasiswa STT Basom Y. Dari tabel diketahui tt = 1,697 dan dari perhitungan diperoleh 2, 696 pada taraf signifikansi 5% dengan N = 30. Dengan demikian, th > tt, artinya terdapat pengaruh yang signifikan gaya mengajar dosen terhadap motivasi belajar mahasiswa STT Basom Batam. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity JIREH Volume 4, Nomor 2, Desember, 2022 165-178 ISSN 2685-1393 p; ISSN 2685-1466 e DOI Available Online at Received 27 Agustus 2022 Revisions 01 November 2022 Accepted 02 November 2022 Motivasi Belajar Mahasiswa Melalui Gaya Mengajar Dosen Di Era Pandemi Paskah Parlaungan Purba Sekolah Tinggi Teologi Basom Batam Korespondensi paspurba07 Ester Melati Sekolah Tinggi Teologi Basom Batam Email estermelati30 Abstract This study aims to confirm the influence of lecturers' teaching styles on student learning motivation at the Basom Theological College batam. This study used quantitative methods with a sample of 30 students. The findings of the study revealed that the teaching style of lecturers at STT Basom Batam affects student learning motivation. This is shown by the data that if th ≥ tt, then there is a significant Influence of Lecturer Teaching Style X on the Learning Motivation of STT Basom Y students. From the table it is known that tt = and from the calculations obtained at a significance level of 5% with N = 30. Thus, th > tt, meaning that there is a significant influence of the lecturer's teaching style on the learning motivation of STT Basom Batam students. Keyword lecturers; teaching style; students; motivation to learn Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkonfirmasi pengaruh gaya mengajar dosen terhadap motivasi belajar mahasiswa di Sekolah Tinggi Teologi Basom Batam. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan sampel mahasiswa sebanyak 30 orang mahasiswa. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa gaya mengajar dosen di STT Basom Batam mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa. Hal ini ditunjukkan dengan data bahwa jika th ≥ tt, maka terdapat Pengaruh Gaya Mengajar Dosen X yang signifikan terhadap Motivasi Belajar mahasiswa STT Basom Y. Dari tabel diketahui tt = 1,697 dan dari perhitungan diperoleh 2, 696 pada taraf signifikansi 5% dengan N = 30. Dengan demikian, th > tt, artinya terdapat pengaruh yang signifikan gaya mengajar dosen terhadap motivasi belajar mahasiswa STT Basom Batam. Kata Kunci dosen; gaya mengajar; mahasiswa; motivasi belajar Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity JIREH Vol. 4, No. 2, Desember, 2022 165-178 Pendahuluan Setiap pengajar mengharapkan mahasiswa yang diajar dapat memahami tujuan dari pembelajaran. Namun dalam kenyataan banyak mahasiswa tidak dapat mengikuti dengan baik karena merasa bosan dan tidak betah dalam belajar baik onsite maupun online. Hal ini terjadi ketika adanya pandemi covid 19. Dari hasil observasi bahwa mahasiswa belajar kurang bergairah, disebabkan mahasiswa harus belajar mandiri oleh kebijakan pemerintah dalam penerapan protokol kesehatan sehingga harus menjaga jarak. Kemudian tidak semua mahasiswa belajar mengikuti pembelajaran secara efektif disebabkan para pelajar terdiri dari keberagaman latar belakang mahasiswa, baik ketika manusia terlahir ke dunia ini dalam keadaan yang berbeda satu sama lain. Kemudian perbedaan genetik, pengaruh lingkungan yang melingkupi pengalaman hidup manusia sehingga perbedaan karakter peserta didik kerap menjadi masalah bagi pihak kampus dan dosen. Kemudian faktor kelelahan yang dialami oleh peserta didik karena peserta didiknya merupakan karyawan perusahaan. Selanjutnya dalam proses belajar mengajar masih ditemukan memakai metode klasik yaitu ceramah. Pembelajaran yang dilakukan secara konvensional berarti pada proses pembelajaran masih menggunakan media yang standar, seperti powerpoint atau tanpa mengunakan media pembelajaran dan juga pemberian tugas kepada mahasiswa dengan materi yang terbatas. Peserta didik memiliki paradigma baru bahwa materi yang dipelajari bisa di pelajari lewat sumber belajar lainya walaupun pada akhirnya tidak dipelajari. Sehingga membuat mahasiswa tidak fokus dalam mengikuti pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar diperlukan gaya mengajar dosen disesuaikan dengan gaya belajar mahasiswa. Namun selama berlangsungnya Covid 19 sudah menerapkan gaya mengajar yang aktif, kreatif, dan inovatif. Dengan adanya gaya mengajar dosen dapat dilihat bahwa melalui gaya mengajar ini dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Sebagaimana dalam penelitian Harbeng Masni dalam artikelnya berkata faktor yang mempengaruhi belajar yaitu cara dosen mengajar. Cara yang dimaksud di sini adalah bagaimana seorang dosen mempersiapkan diri sebelum mengajar, ketepatan waktu, materi yang disampaikan, keakraban dengan mahasiswa, dan Chatib mengatakan bahwa hakikatnya gaya mengajar yang dimiliki dosen adalah strategi transfer informasi yang diberikan kepada mahasiswanya. Sedangkan gaya belajar adalah bagaimana sebuah informasi dapat diterima dengan baik oleh mahasiswanya. Tetapi mahasiswa akan cepat merasa bosan dan tidak betah di kelas jika ia punya kecenderungan kecerdasan spasial-visual sementara dosennya mengajar dengan gaya ceramah yang monoton. Rooijakkers seperti yang dikutip oleh Syaiful Sagala mengemukakan “Bilamana pengajar tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam pikiran peserta didiknya untuk mengerti sesuatu, kiranya dia pun tidak akan dapat memberi dorongan yang tepat kepada mereka Aviva Aurora and Hansi Effendi, “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Di Universitas Negeri Padang” 05, no. 02 2019 11–16. Harbeng Masni, “Strategi Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa Harbeng Masni 1,” Dikdaya 05 34–45. Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity JIREH Vol. 4, No. 2, Desember, 2022 165-178 yang sedang belajar.” Dari kutipan tersebut, dapat diketahui bahwa dalam situasi yang sedemikian jika para pendidik tidak menggunakan gaya mengajar yang berbeda atau justru mengajar dengan gaya monoton maka murid tidak akan berminat dalam mengikuti pelajaran yang disampaikannya dan menjadikan para murid melupakan materi pelajaran yang diterimanya. Dosen berhasil masuk ke dunia mahasiswa lewat penyesuaian gaya belajar mahasiswa. Seorang pengajar harus dapat menggunakan gaya dan pendekatan mengajar yang dapat menjamin pembelajaran dapat berhasil sesuai dengan yang direncanakan dan meningkatkan minat mahasiswa untuk mengikuti pembelajaran. Maka hasilnya, pembelajaran yang dirasakan mahasiswa menjadi lebih menyenangkan, kepercayaan diri, semakin mudah menguasai materi belajar, dan ia tumbuh menjadi anak yang mandiri. Inilah salah satu contoh kesesuaian gaya mengajar dosen dengan gaya belajar mahasiswa. Dosen memiliki data tentang gaya belajar mahasiswanya masing-masing. Kemudian setiap dosen harus menyesuaikan gaya mengajarnya dengan gaya belajar mahasiswa yang telah diketahui dari hasil pengamatan kecerdasan mahasiswa tersebut. Prinsip efektivitas pembelajaran adalah kesesuaian gaya mengajar dosen dengan gaya belajar mahasiswa. Sejalan dengan itu, Rooijakkers seperti yang dikutip oleh Syaiful Sagala mengatakan bahwa keberhasilan seseorang pengajar akan terjamin, jika pengajar itu dapat mengajak para muridnya mengerti suatu masalah melalui semua tahap proses belajar, karena dengan cara begitu murid akan dapat memahami materi yang dapat mengatasi berbagai permasalahan yang berkaitan motivasi mahasmahasiswa dalam belajar diperlukan gaya mengajar yang variatif yang dipandang sesuai dan mampu meningkatkan minat mahasiswa dalam belajar atau menerima materi pelajaran yang disampaikan. Gaya mengajar yang variatif dengan menguasai teknologi. Namun terlihat bahwa gaya mengajar yang lebih unggul adalah gaya mengajar teknologis, hal ini dikarenakan dosen mampu mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang telah tersedia Komaruddin mengatakan bahwa gaya mengajar dapat dipahami sebagai pertama, suatu tipe atau desain dalam pembelajaran; kedua, suatu deskripsi atau analogi yang dipergunakan untuk membantu proses visualisasi sesuatu yang tidak dapat dengan langsung diamati; ketiga, suatu sistem asumsi-asumsi, data-data dan inferensi-inferensi yang dipakai untuk menggambarkan secara matematis suatu obyek atau peristiwa; keempat, suatu desain yang disederhanakan dari suatu sistem kerja; Kelima, penyajian yang diperkecil dari suatu sistem agar dapat menjelaskan dan menunjukkan sifat atau bentuk aslinya. Syaiuful Sagala Konsep dan Makna PembelajaranUntuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar-Mengajar Bandung, CV Alfabeta2003 hal. 173. Fika Fitriasari, “Hubungan Antara Kecemasan Dan Gaya Mengajar Dosen Dengan Hasil Belajar Matakuliah Matematika Ekonomi Mahasiswa Jurusan Manajemen Feb Umm Angkatan 2016,” Seminar nasional dan gelar produk 2017 759–768. Ibid. hal. 174. 2017 Ikhsanudin, “Muhamad Ikhsanudin Analisis Gaya Mengajar,” Jurnal pendidikan Islam Al I’tibar 3, no. 1 2017 56–73. Komaruddin Bagaimana Mengajar Yang Baik, Jakarta, PT BPK Gunung Mulia2000, hal. 152. Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity JIREH Vol. 4, No. 2, Desember, 2022 165-178 Selanjutnya Joyve dan Weil seperti yang dikutip oleh Syaiful Sagala menjelaskan “Gaya mengajar adalah suatu deskripsi dari lingkungan belajar yang menggambarkan perencanaan pembelajaran dengan tujuan untuk membantu para mahasiswa meningkatkan minatnya dalam memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai, cara berpikir, sarana untuk mengekspresikan dirinya dan belajar.” Gaya mengajar secara individual dapat meningkatkan minat mahasiswa dalam belajar karena gaya mengajar ini menitkik beratkan pada pemberian bantuan dan bimbingan belajar kepada masing-masing mahasiswa secara individual. Gaya mengajar secara individual ini juga menggunakan pendekatan yang terbuka antara dosen dan mahasiswa yang bertujuan untuk menimbulkan perasaan bebas dalam belajar sehingga terjadi hubungan yang harmonis antara dosen dengan mahasiswa. Dosen Pendidikan Agama Kristen dalam melakukan tugasnya tersebut dituntut untuk dapat menggunakan gaya mengajar yang dapat merangsang dan meningkatkan minat belajar mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama Kristen, sehingga dapat mengarahkan kepribadian mahasiswa dan dengan demikian pengalaman pengetahuan agama Kristen yang bersumber dari Alkitab itu dapat diwujudkan secara nyata dalam kehidupan pribadinya. Pertanyaan penelitian ini ialah Apakah terdapat pengaruh gaya mengajar dosen terhadap motivasi belajar mahasiswa STT Basom, Batam? Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya mengajar dosen terhadap motivasi belajar mahasiswa STT Basom, Batam. Metode Penelitian Adapun metode penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah Ex Post Facto yaitu pengumpulan data yang dikumpulkan, didasarkan pada situasi yang lewat, tetapi memiliki kaitan pada masa sekarang. Metode Ex Post Facto dipakai mengingat penulis meneliti dampak dari suatu peristiwa yang sudah terjadi, bukan meneliti sebuah proses yang sedang terjadi. Metode bersifat “Ex Post Facto” artinya penelitian tidak melakukan intervansi terhadap variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini akan dibahas sejauh mana Pengaruh Gaya Mengajar Dosen Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa. Untuk mengetahui tingkat pengaruhnya, maka peneliti menggunakan metode deskriptif korelasional dalam pemecahan masalah penelitian di atas. Metode ini merupakan suatu metode yang ditujukan untuk memecahkan masalah yang sedang terjadi pada saat sekarang ini, dengan maksud memberi gambaran yang jelas tentang penelitian yang dilakukan. Hal ini sejalan dengan yang dikatakan oleh hadarai Nawari yang mengatakan bahwa ”Prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan tampak atau sebagaimana adanya.” Objek yang diteliti dalam penelitian adalah populasi. Populasi yang di maksud disini adalah objek penelitian yang di dalamnya subjek yang dijadikan sebagai sumber data yang diharapkan dapat memberikan data-data yang dibutuhkan oleh sipenulis. Jumlah populasi Prodi PAK dan Teologi STT Basom sejumlah 60 orang. Syaiful Sagala hal. 176. Hadari Nawari, Metode Penelitian Sosial, Jakarta Gajah Mada University Press, 1987, hal. 63 Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity JIREH Vol. 4, No. 2, Desember, 2022 165-178 Sehubungan sampel penelitian, Ridwan mengatakan “Apabila ukuran populasi sebanyak 100, ukuran sampel diharapkan sekurang-kurangnya 15 % dari ukuran populasi.” Berdasarkan pendapat diatas, penentuan jumlah sampel adalah 50 % dari jumlah populasi yakni 50% x 60 = 30 orang diambil secara random dari 2 kelas. Teknik analisis data jika memenuhi persyaratan analisis yaitu distribusi normal dan linier maka akan diuji dengan statistika parametrik dan jika tidak memenuhi persyaratan analisis maka digunakan statistic non parametrik. Linieritas data diuji dengan menggunakan rumus. Data yang telah dijaring dari responden kemudian dikumpulkan untuk ditabulasi dan diolah. Hasil dan Pembahasan Macam-macam Gaya Mengajar Dosen Dalam kegiatan pembelajaran salah satu faktor utama yang perlu diperhatikan oleh para pendidik adalah mengenai minat belajar para mahasiswa. Selanjutnya Syaiful Sagala mengemukakan bahwa ada enam 6 gaya mengajar yang dapat digunakan oleh dosen dalam mengajar yang bertujuan untuk dapat merangsang minat belajar mahasiswa, yaitu 1 Gaya mengajar dengan interaksi sosial. Gaya mengajar dengan interaksi sosial ditandai dengan adanya sikap ramah, bersahaja, perhatian, dan mau mendengar pendapat para mahasiswa yang dilakukan oleh dosen. 2 Gaya mengajar dengan alam sekitar. Gaya mengajar dengan alam sekitar adalah gaya mengajar dosen yang menggunakan alam sekitar sebagai deskripsi dalam menyampaikan materi pembelajaran. 3 Gaya mengajar dengan menggunakan pusat perhatian. Gaya mengajar dengan menggunakan pusat perhatian memandang bahwa anak harus dididik untuk dapat hidup dalam masyarakat dan dipersiapkan dalam masyarakat. 4 Gaya mengajar dengan menggunakan sekolah sebagai pusat kerja. Gaya mengajar dengan menggunakan sekolah sebagai pusat kerja dapat dipandang sebagai titik kulminasi dari pandangan-pandangan yang menekankan pendidikan keterampilan dalam pendidikan. 5 Gaya mengajar secara individual. Pada gaya mengajar secara individual, dosen memberikan bantuan belajar kepada masing-masing pribadi mahasiswa sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan oleh dosen yang bersangkutan. Kegiatan penyampaian pelajaran oleh dosen kepada sejumlah mahasiswa yang biasanya dilakukan oleh pengajar dengan berceramah di kelas. Gaya mengajar secara klasikal cenderung menempatkan mahasiswa dalam posisi pasif sebagai penerima bahan ajar. Upaya mengaktifkan dan merangsang minat belajar mahasiswa dalam hal ini adalah dengan keahlian dosen menggabungkan berbagai gaya mengajar lainnya sehingga tidak menimbulkan kejenuhan bagi mahasiswa. Motivasi Belajar Mahasiswa Muhibbin Syah mengatakan secara umum motivasi diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu Motivasi intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik. Pertama, motivasi intrinsik. Ridwan, Belajar Mudah Penelitian untuk guru-Karyan dan Peneliti Pemula, Bandung Alfa Beta. 2005, hal. 16 Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity JIREH Vol. 4, No. 2, Desember, 2022 165-178 Adalah hal dan keadaan keadaan yang berasal dari dalam diri mahasiswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Yang tergolong ke dalam klasifikasi ini adalah perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut misalnya materi pelajaran tersebut berhubungan dengan cita-cita masa depan mahasiswa yang motivasi ekstrinsik. Motivasi ini adalah hal dan keadaan yang datang dari luar individu mahasiswa yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Yang tergolong ke dalam motivasi eksternal ini adalah pujian dan hadiah, peraturan/tata tertib sekolah, suri teladan orang tua/dosen, dan lain-lain. Seorang dosen sebaiknya memahami juga, bahwa motivasi ekstrinsik, hanya efektif jika adanya perangsang-perangsang dari luar yang mengakibatkan seorang mahasiswa mengubah tingkah lakunya secara efektif. Dalam kegiatan belajar mengajar, motivasi ekstrinsik seringkali hanya memegang peranan yang kecil, namun seringkali seorang dosen menganggap dirinya mampu mengubah motivasi internal dengan upaya tertentu memberi hadiah atau hukuman. Motivasi ekstrinsik ini, hanya akan efektif jika motivasi intrinsik mahasiswa mengalami perubahan dengan sendirinya melalui sejumlah pengalaman. Maka, seorang dosen sebaiknya tidak terlalu terpaku merencanakan motivasi eksternal yang terlalu berlebihan, agar tidak membuat mahasiswa hanya membeo tingkah laku atau kemampuan yang dimilikinya. Hal ini menunjukkan bahwa belajar berhubungan erat dengan melatih diri untuk menguasai sejumlah keahlian. Dan keahlian tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari setelah selesai belajar, sekalipun persoalan yang dihadapi tidak seperti yang dihadapi ketika sedang belajar. Dengan memperhatikan hal di atas, maka dosen dengan segala upayanya untuk membuat mahasiswa belajar adalah motivasi ekstrinsik bagi mahasiswa. Dosen perlu juga memperhatikan bahwa pikiran atau persepsi sendiri sering lebih kuat dari kebenaran yang letaknya di luar diri sendiri. Oleh karena itu, tugas dosen sangat berat untuk memberikan upaya yang maksimal dalam rangka menimbulkan motivasi yang sama kuatnya dengan motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa, maka faktor-fator yang mempengaruhi minat menurut Winkel adalah sebagai berikut 1 Taraf Intelegensi, dalah kemampuan belajar yang diartikan dengan dua, yakni intelegensi dalam arti luas yang merupakan kemampuan untuk mencapai prestasi yang di dalamnya berpikir main perasaan. Intelegensi dalam arti sempit merupakan kemampuan untuk mencapai prestasi-prestasi di sekolah atau kemampuan akademik yang di dalamnya berpikir, main perasaan. 2 Motivasi belajar, yakni keseluruhan daya penggerak dalam diri mahasiswa. 3 Perasaan sikap. 4 Keadaan psikis-psikis menunjukkan pada tahap pertumbuhan jasmani, keadaan alat-alat indera dan lain sebagainya. Muhibbin Syah, hal 137. Ibid. Winkel, Psikologi Perkembangan Jakarta Gramedia,1982, hal. 24. Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity JIREH Vol. 4, No. 2, Desember, 2022 165-178 Faktor yang paling kuat dalam mempengaruhi motivasi adalah “kebutuhan”. Hal ini tidak dapat dipungkiri oleh manusia. Setiap tindakan yang merupakan perwujudan dari motivasi adalah didasari pada kebutuhan. Manusia tidak akan termotivasi untuk mencapai suatu tujuan atau melakukan suatu tindakan, jika ia tidak membutuhkan sesuatu dari tindakan serta pikirannya itu. Menurut Maslow ada 7 kebutuhan manusia yang harus dipenuhi, yang diyakini menjadi motivasi dalam setiap tindakan manusia yaitu pertama, kebutuhan fisiologis. Yaitu kebutuhan jasmani manusia misalnya, kebutuhan akan makanan, minum, tidur, istirahat, dan kesehatan. Untuk dapat belajar dengan baik, mahasiswa harus dalam keadaan sehat-sehat saja, tidak kelaparan, kehausan, yang dapat mengganggu keinerja otaknya dalam belajar. Kedua, kebutuhan akan keamanan. Manusia membutuhkan ketentraman dan keamanan jiwa. Perasaan kecewa, dendam, takut akan kegagalan, ketidakseimbangan mental dan goncangan-goncangan emosi yang lain dapat mengganggu aktivitas belajar seseorang. Untuk meningkatkan cara belajar mahasiswa lebih efektif, maka mahasiswa harus dapat menjaga keseimbangan emosi, sehingga perasaan aman dapat tercapai dan konsentrasi pikiran dapat dipusatkan pada materi pelajaran yang ingin dipelajari. Ketiga, kebutuhan akan kebersamaan dan cinta. Manusia dalam hidup membutuhkan kasih sayang dari orang tua, saudara dan teman-teman yang lain. Di samping itu, ia akan merasa berbahagia jika dapat membantu dan memberikan cinta kasih pada orang lain pula. Belajar bersama akan membuka pikiran mahasiswa, serta meningkatkan ketajaman berpikir mahasiswa. Keempat, kebutuhan akan status. Tiap orang menginginkan segala usahanya berhasil. Untuk kelancaran belajar, perlu optimisme, percaya diri, dan keyakinan akan dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Mahasiswa harus mendapat insentif bahwa, apa yang dipelajarinya kelak akan berguna bagi dirinya sendiri. Kelima, kebutuhan akan self-actualisation. Belajar yang lebih efektif dapat diciptakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri, image seseorang. Tiap-tiap orang tentu berusaha untuk memenuhi keinginan yang dicita-citakannya. Oleh karena itu, mahasiswa harus yakin bahwa dengan belajar yang baik akan membantunya mencapai cita-cita yang diinginkannya. Keenam, kebutuhan untuk mengetahui dan mengerti. Yaitu kebutuhan manusia untuk memuaskan rasa ingin tahu, mendapatkan pengetahuan, informasi, dan untuk mengerti sesuatu. Untuk mencapai hal ini, maka harus ditanamkan kepada mahasiswa bahwa, satu-satunya cara untuk memuaskan rasa ingin tahunya akan sesuatu adalah dengan belajar. Ketujuh, kebutuhan estetika. Yaitu kebutuhan yang dimanifestasikan sebagai kebutuhan akan keteraturan, keseimbangan dan kelengkapan dari suatu tindakan. Hal ini hanya mungkin akan terwujud jika mahasiswa belajar tak henti-hentinya, tidak hanya dalam pendidikan formal saja tetapi juga setelah selesai, setelah bekerja, berkeluarga serta berperan dalam masyarakat. Kumpulan Teori-Teori tentang Belajar, hal. 76. Ibid. Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity JIREH Vol. 4, No. 2, Desember, 2022 165-178 Dengan uraian mengenai kebutuhan tersebut, seorang mahasiswa dapat memperbaharui motivasi intrinsiknya jika ia dapat melihat dengan cermat apa yang paling dibutuhkannya saat ini dalam jangka waktu pendek. Juga jika mahasiswa dapat melihat atau mempunyai visi atau cita-cita mengenai hidupnya di masa yang akan datang dalam jangka panjang. Untuk memperbaharui motivasi ekstrinsiknya, penulis menganggap bahwa tujuan merupakan suatu katalisator faktor yang mempercepat terjadinya suatu proses. Tujuan baru efektif jika kebutuhan terpenuhi. Maka penulis menganggap bahwa tujuan yang dimiliki oleh mahasiswa dapat berubah-ubah, seperti cita-cita dari masa kanak-kanak sampai dewasa yang sering berubah-ubah, tergantung stimulus dari luar. Dosen berperan aktif dalam memberikan stimulasi untuk memperbaharui tujuan hidup mahasiswa, sehingga mahasiswa tidak kehilangan arah, serta memiliki motivasi yang tepat dalam melakukan tindakannya. Motivasi ekstrinsik mahasiswa sering tidak efektif karena, mahasiswa tidak melihat sasaran dari suatu tindakan yang dilakukan oleh pihak kedua yaitu masyarakat maupun lingkungannya. Oleh karena itu, motivasi ekstrinsik ini haruslah diperbaharui oleh stimulans-nya dengan baik, untuk membantu mahasiswa melakukan tindakannya secara terarah dan teratur. Dosen dalam hal ini adalah sumber inspirasi bagi mahasiswa untuk melakukan tindakan yang tepat dan sesuai dengan harapan-harapan pelajaran, agama, juga setiap norma-norma yang diyakini kebenarannya dalam ajaran agama. Oemar Malik mengatakan bahwa seorang dosen perlu mengkaji sejauh mana upayanya untuk menimbulkan motivasi dalam diri mahasiswa. Hal mana yang membuat mahasiswa semakin giat dan efektif dalam hal belajar. Dosen yang baik sebaiknya tidak hanya terpaku pada materi yang akan disampaikan kepada mahasiswa. Tetapi hal yang juga tidak kalah penting adalah membantu mahasiswa untuk memperbaharui motivasinya dalam belajar. Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Pengaruh Gaya Mengajar Dosen Terhadap Minat Belajar Mahasiswa Untuk menarik perhatian anak akan sesuatu dan punya keinginan yang kuat untuk mempelajarinya perlu ada pengaruh. Hal ini merupakan unsure yang dapat membuat perubahan pada objek tertentu, yaitu sebagai suatu daya yang kuat yang dapat memberikan akibat secara langsung maupun tidak langsung, sehingga memberi ciri atau bentuk tersendiri terhadap objek lain. Setiap anak memiliki sifat belajar sendiri-sendiri yang berbeda. Dalam hal ini walaupun minat belajar anak berbeda-beda seorang dosen yang melakukan proses pembelajaran harus dapat memperhatikannya. Sesuatu yang dapat menarik minat dan dapat dibutuhkan oleh anak akan dapat menarik perhatiannya dan dengan demikian maka mereka akan dapat bersungguh-sungguh dalam belajar. Minat belajar seorang mahasiswa juga turut dipengaruhi oleh gaya mengajar dosen. Bagaimana seorang dosen membawakan dirinya, bagaimana ia bersikap dan bertingkah laku pada waktu mengajar semuanya akan sangat diperhatikan oleh muridnya. Dengan adanya gaya mengajar yang variatif diharapkan akan dapat meningkatkan minat belajar mahasiswa. Hal ini disebabkan karena dengan adanya Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity JIREH Vol. 4, No. 2, Desember, 2022 165-178 gaya mengajar yang berbeda mahasiswa tidak merasa jenuh atau bosan untuk mengikuti materi pelajaran yang disampaikan oleh dosen. Oleh karena itu seorang dosen dalam menyampaikan pengajarannya harus dapat menggunakan gaya mengajar yang dapat menarik perhatian dan minat para mahasiswanya dalam menerima materi pelajaran yang disampaikan. Dosen harus mampu menggunakan gaya mengajar yang berbeda yang dapat menarik minat para mahasiswanya dan tidak menimbulkan kejenuhan bagi mereka dalam belajar. Dalam kaitan ini Dosen dapat menggunakan gaya mengajar dengan interaksi sosial dan gaya mengajar secara individual. Gaya mengajar dengan interaksi sosial yang baik ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut Mengembangkan kemampuan dan kesanggupan mahasiswa untuk mengadakan hubungan dengan mahasiswa atau orang lain, mengembangkan sikap dan perilaku demokratis, menumbuhkan produktivitas kegiatan belajar mahasiswa. Dengan adanya ciri-ciri tersebut dalam gaya mengajar dosen maka diharapkan minat belajar mahasiswa akan dapat ditingkatkan dengan baik. Hal itu dipahami karena dengan menggunakan gaya mengajar interaksi sosial mahasiswa dikembangkan dalam interaksi sosial yang lebih luas sehingga mahasiswa dimungkinkan untuk dapat menggambarkan wacana berpikir dan berkomunikasi dengan orang atau mahasiswa lain yang dapat merangsang minat belajar terhadap sesuatu hal. Selanjutnya gaya mengajar secara individual yang baik ditandai indikator sebagai berikut Mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa, mahasiswa mempunyai keleluasaan belajar berdasarkan kemampuannya sendiri, mahasiswa mempunyai kedudukan sentral yang menjadi pusat pelayanan dalam pembelajaran. Gaya mengajar secara individual dapat meningkatkan minat mahasiswa dalam belajar karena gaya mengajar ini menitik beratkan pada pemberian bantuan dan bimbingan belajar kepada masing-masing mahasiswa secara individual. Dosen memberikan bantuan mengajar kepada masing-masing pribadi mahasiswa sehingga dengan demikian akan memberikan kesempatan dan keleluasaan kepada masing-masing mahasiswa untuk dapat belajar sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Dosen berperan sebagai penasehat atau pembimbingan belajar, membantu mahasiswa untuk mengadakan penilaian belajar dan mengembangkan minat belajar untuk memperoleh kemajuan yang lebih berarti. Gaya mengajar secara individual ini juga menggunakan pendekatan yang terbuka antara dosen dan mahasiswa yang bertujuan untuk menimbulkan perasaan bebas dalam belajar sehingga terjadi hubungan yang harmonis antara dosen dengan mahasiswa. Deskripsi Data Gaya mengajar Dosen Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 30 orang responden seperti yang dilampirkan, diperoleh = 2257 dengan skor tertinggi 96 dan skor terendah 58. Rata-rata M = diperoleh harganya sebesar 75,23 dibulatkan menjadi 75. Standar deviasi SD = diperoleh harganya sebesar 7,18 dibulatkan menjadi 7. Distribusi frekuensi variabel X Gaya mengajar Dosen Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity JIREH Vol. 4, No. 2, Desember, 2022 165-178 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Tabel tersebut dibentuk dengan berpedoman kepada ketentuan pembuatan tabel distribusi frekuensi. Distribusi frekuensi dan gambar histogram dari skor variabel Gaya Mengajar DosenX dapat diberikan sebagai berikut Tabel 1. Distribusi Frekuensi Variabel X Dengan berpedoman pada ketentuan, jika dengan taraf signifikansi 5% dengan derajat kebebasan DK = n -1 = 6 – 1 = 5, dimana diketahui = 11, 07 dan dari tabel di atas diperoleh bahwa = 3, 08 3, 08 rt, artinya terdapat Pengaruh Gaya Mengajar dosen X terhadap Motivasi Belajar mahasiswa STT Basom Y; dimana 0,456 > 0,361 pada taraf signifikansi 5% dengan N = 30. Untuk menguji apakah terdapat Pengaruh yang signifikan maka diuji dengan thitung, sebagai berikut = 2,696 Jika th ≥ tt, maka terdapat Pengaruh Gaya Mengajar Dosen X yang signifikan terhadap Motivasi Belajar mahasiswa STT Basom Y. Dari tabel diketahui tt = 1,697 dan dari perhitungan diperoleh 2, 696 pada taraf signifikansi 5% dengan N = 30, ternyata th > tt. Jadi, disimpulkan bahwa hipotesis diterima yaitu Terdapat Pengaruh yang Signifikan antara Gaya Mengajar Dosen X dengan Motivasi Belajar mahasiswa Y. Gaya mengajar dosen dapat mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa. Gaya mengajar seperti gaya mengajar dengan interaksi sosial, gaya mengajar dengan alam sekitar, gaya mengajar dengan menggunakan pusat perhatian, gaya mengajar dengan menggunakan sekolah sebagai pusat kerja, serta gaya mengajar secara individual perlu diujicobakan dan dikombinasikan oleh dosen. Hal ini penting dalam kaitannya meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Terkait gaya mengajar, dosen perlu mengembangkan kompetensi diri, baik kompetensi profesional maupun Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity JIREH Vol. 4, No. 2, Desember, 2022 165-178 kompetensi ini penting dalam menunjang keberhasilan mengajar dosen di kelas. Kasimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya mengajar dosen di STT Basom Batam mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa. Hal ini ditunjukkan dengan data bahwa jika th ≥ tt, maka terdapat Pengaruh Gaya Mengajar Dosen X yang signifikan terhadap Motivasi Belajar mahasiswa STT Basom Y. Dari tabel diketahui tt = 1,697 dan dari perhitungan diperoleh 2, 696 pada taraf signifikansi 5% dengan N = 30. Dengan demikian, th > tt, artinya terdapat pengaruh yang signifikan gaya mengajar dosen terhadap motivasi belajar mahasiswa STT Basom Batam. Untuk itu, hipotesis diterima yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara Gaya Mengajar Dosen X dengan Motivasi Belajar mahasiswa Y di STT Basom Batam. Rujukan Aurora, Aviva, and Hansi Effendi. “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Di Universitas Negeri Padang” 05, no. 02 2019 11–16. Fitriasari, Fika. “Hubungan Antara Kecemasan Dan Gaya Mengajar Dosen Dengan Hasil Belajar Matakuliah Matematika Ekonomi Mahasiswa Jurusan Manajemen Feb Umm Angkatan 2016.” Seminar nasional dan gelar produk 2017 759–768. Harbeng Masni. “Strategi Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa Harbeng Masni 1.” Dikdaya 05 34–45. Hutapea, Rinto Hasiholan. “Meneropong Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Agama Kristen Sebagai Model Perilaku Peserta Didik.” Veritas Lux Mea Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, no. 2 2019 66–75. Ikhsanudin, 2017. “Muhamad Ikhsanudin Analisis Gaya Mengajar.” Jurnal pendidikan Islam Al I’tibar 3, no. 1 2017 56–73. Syaiuful Sagala Konsep dan Makna PembelajaranUntuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar-Mengajar. Bandung, CV Alfabeta 2003. Suharsimi Artikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta Rineka Cipta, 2001. Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung Karsito, 1995. S. Winkel, Psikologi Perkembangan. Jakarta Gramedia, 1982. Rinto Hasiholan Hutapea, “Meneropong Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Agama Kristen Sebagai Model Perilaku Peserta Didik,” Veritas Lux Mea Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, no. 2 2019 66–75, ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Antara Kecemasan Dan Gaya Mengajar Dosen Dengan Hasil Belajar Matakuliah Matematika Ekonomi Mahasiswa Jurusan Manajemen Feb Umm Angkatan 2016Fika FitriasariFitriasari, Fika. "Hubungan Antara Kecemasan Dan Gaya Mengajar Dosen Dengan Hasil Belajar Matakuliah Matematika Ekonomi Mahasiswa Jurusan Manajemen Feb Umm Angkatan 2016." Seminar nasional dan gelar produk 2017 Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa Harbeng Masni 1Harbeng MasniHarbeng Masni. "Strategi Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa Harbeng Masni 1." Dikdaya 05 Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Agama Kristen Sebagai Model Perilaku Peserta DidikRinto HutapeaHasiholanHutapea, Rinto Hasiholan. "Meneropong Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Agama Kristen Sebagai Model Perilaku Peserta Didik." Veritas Lux Mea Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, no. 2 2019 Ikhsanudin Analisis Gaya MengajarIkhsanudinIkhsanudin, 2017. "Muhamad Ikhsanudin Analisis Gaya Mengajar." Jurnal pendidikan Islam Al I'tibar 3, no. 1 2017 Surakhmad, Pengantar Penelitian IlmiahSuharsimi ArtikuntoSuharsimi Artikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta Rineka Cipta, 2001. Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung Karsito, 1995.
REPUBLIKACO.ID, PADANG -- Hayati Syafri, dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, Sumatra Barat, berharap agar semester ganjil tahun ajaran baru 2018/2019 nanti ia bisa kembali mengajar. Saat ini Hayati masih menjalani 'sanksi akademik' berupa penonaktifan sebagai dosen.
Oleh Nindira Aryudhani, Koordinator LENTERA OPINI — Awal Februari lalu, jagat berita diramaikan dengan kabar peluang guru nonmuslim beragama Kristen mengajar di madrasah. Ini berawal dari kisah viral seorang guru nonmuslim yang mengajar di Madrasah Aliyah Negeri MAN Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Guru Mata Pelajaran Geografi bernama Eti Kurniawati itu, adalah CPNS Calon Pegawai Negeri Sipil dari Kementerian Agama. 01/02/2021 Peraturan Yang Membolehkan Guru Nonmuslim Mengajar di Madrasah Tak ayal, hal ini pun langsung ditanggapi pihak Kementerian Agama Kemenag. Menurut Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan GTK Madrasah Kementerian Agama Muhammad Zain, hal itu dimungkinkan secara regulasi. Menurut Zain, sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenag, sebagai sekolah berciri khas Islam, guru mata pelajaran agama di madrasah memang harus beragama Islam. Mata pelajaran agama itu antara lain Akidah Akhlak, Al-Qur’an-Hadis, Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Bahasa Arab. Tapi, untuk guru mata pelajaran umum di madrasah, regulasi mengatur bahwa itu bisa juga diampu oleh guru nonmuslim. Karena, kata Zain, hal itu sejalan dengan regulasi sistem merit. Sistem merit sendiri adalah kebijakan dan manajemen SDM yang berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar, tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan merit yang diatur dalam regulasi. 01/02/2021. Hal ini juga diatur dalam UU No 5 tahun 2014 tentang ASN, Peraturan Pemerintah No 11 Tahun 2017 jo Peraturan Pemerintah No 17 tahun 2020 tentang Manajemen PNS, Permenpan No 23 tahun 2019 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil dan Pelaksanaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2019, dan Perka BKN No 14 tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Pengadaan PNS. Hal ini tidak hanya berlaku di madrasah, tapi juga di sekolah agama lain dan juga perguruan tinggi. Sebagai contoh, di Sekolah Tinggi Keagamaan Negeri tertentu, ada yang dosen mata kuliah umumnya beragama berbeda. Turut menanggapi hal ini, Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad menganggap pengangkatan tersebut tidak masalah sepanjang memenuhi tiga unsur pertama tempat, kedua kedaruratan, dan ketiga tidak mengajar pelajaran agama Islam. 03/02/2021 Menurut Dadang, jika suatu daerah itu merupakan daerah dengan jumlah umat muslim yang minoritas dan tidak ada tenaga pengajar muslim lainnya, maka layak untuk menempatkan guru yang berbeda agama di madrasah Islam dengan catatan tidak mengajar pelajaran agama. Sebaliknya, jika suatu daerah itu merupakan daerah dengan penganut Islam mayoritas, maka pengangkatan tersebut hendaknya dipertimbangkan kembali. Logikanya muslim mayoritas 80 persen lebih, mengapa harus memakai guru beragama lain kalau masih banyak yang beragama Islam. Kecuali di daerah minoritas muslim yang gurunya terbatas. Demikian jelas Dadang. Wujud Moderasi Bablas, Tirani pada Mayoritas Ulasan di atas menunjukkan bahwa peraturan-peraturan tersebut diterbitkan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menilik isi maupun praktiknya, peraturan tersebut memberi peluang luas berinteraksinya murid muslim dengan guru nonmuslim, yang ironisnya dalam hal ini terjadi di sekolah Islam. Pada akhirnya, mau tidak mau kondisi ini sangat mengarah pada adanya moderasi antara warga muslim dan nonmuslim. Yang parahnya, moderasi itu sangat mungkin menjadi bablas. Pasalnya, guru adalah sosok yang “digugu” diikuti dan ditiru. Jadi, sedikit banyak pasti pola pikir dan pola sikap guru ada yang ditularkan kepada murid, mengingat intensifnya interaksi mereka selama proses belajar-mengajar. Bayangkan jika hal ini terjadi antara seorang guru nonmuslim dengan murid muslim di sekolah Islam madrasah. Tidakkah penjagaan akidah seorang murid muslim itu berpotensi untuk terusik melalui pola pikir dan pola sikap sang guru yang tentu saja bersumber dari luar Islam? Bukankah keberadaan sekolah Islam juga untuk mengintensifkan pembelajaran ilmu-ilmu Islam yang termasuk di dalamnya ada pembelajaran soal akidah? Jika ingin pembelajaran dan penjagaan akidah Islam tetap intensif, mengapa harus mendatangkan guru yang beragama nonmuslim? Tanpa bermaksud mendiskriminasi para guru nonmuslim, namun batasan akidah bukanlah sesuatu yang layak untuk dimoderasi, apalagi dikompilasi atau dicampuradukkan. Islam telah mengatur hal ini secara tegas. Allah Swt. berfirman, “Janganlah kalian campur adukkan antara kebenaran dan kebatilan, dan kalian sembunyikan yang benar padahal kamu mengetahuinya.” QS Al-Baqarah [02] 42. Sehubungan dengan ayat tersebut, Imam Qatadah dan Mujahid mengartikan ayat ini dengan, “Janganlah kalian campur adukkan antara agama Yahudi dan Nasrani dengan Islam.” Perkara toleransi antarumat beragama, Islam juga telah mengatur dalam ayat yang lain. Tidak perlu diajari sumber-sumber hukum yang berasal dari luar Islam. Islam sendiri bersumber dari Sang Khalik, yang menurunkan Islam kepada Nabi Muhammad saw. sebagai satu-satunya agama yang diridai-Nya hingga akhir zaman. Allah Swt. berfirman, “Tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam; sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” QS Al-Baqarah [02] 256. Allah Swt. juga berfirman dalam ayat, “Sesungguhnya agama yang diridai di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Alkitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian yang ada di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.” QS Ali Imran [03] 19. Andai benar daerahnya mayoritas nonmuslim, tidakkah bisa diupayakan mutasi guru dari daerah lain demi memperoleh guru muslim untuk bidang studi yang sama? Apakah negara ini sudah kekurangan penduduk berprofesi guru? Padahal di luar sana, guru honorer saja masih membludak yang mengharapkan belas kasih negara. Artinya, alasan daerah mayoritas maupun minoritas muslim/nonmuslim adalah fatal untuk dilontarkan kepada publik. Alasan semacam ini justru kian menunjukkan dengan jelas bahwa negara gagal melindungi akidah rakyatnya yang jumlahnya mayoritas. Ini lagi-lagi tak ubahnya tirani pada mayoritas. Umat Islam tengah ditampilkan seolah-olah mereka “berbahaya” ketika menjadi golongan yang taat. Hingga hal ini menyibukkan pemerintah agar umat Islam termoderasi dan tampil moderat. Dengan kata lain, Islam yang “ramah” dan “damai”. Ini sungguh semakin menegaskan, bahwa demokrasi mencla-mencle. Karena suatu standar bisa ditetapkan sesuai kehendak rezim yang sedang berkuasa. Inilah panggung yang kemudian disebut sekularisasi. Yang selama ini menjadi koridor penjaga bagi tegaknya ideologi kapitalisme. Guru dalam Islam, Tak Sekadar Pengajar Posisi guru dalam Islam tak bisa dilepaskan dari payung besar sistem pendidikan Islam itu sendiri. Bahwa pendidikan ditargetkan untuk menghasilkan individu yang berkepribadian Islam. Jadi porsi guru dalam Islam ini memang tak sekadar mengajar atau menyampaikan materi pelajaran. Melainkan juga mendidik dan mencetak kepribadian pada anak didiknya. Guru bukanlah sebatas gudang ilmu. Namun, ia adalah suri teladan. Teladan adalah unsur penting dalam penilaian baik dan buruknya guru. Jika ia jujur, amanah, mulia, berani, menjaga diri, berhias dengan akhlak-akhlak yang baik; murid-muridnya akan tumbuh menjadi orang yang jujur, amanah, berakhlak mulia, berani dan menjaga diri. Sebaliknya, jika guru berbohong, khianat, munafik, pengecut, maka murid pun akan tumbuh dengan sifat dan akhlak tersebut. Sungguh, peran inilah yang sangat penting dari seorang guru dalam rangka membentuk kepribadian muridnya. Para murid memperoleh gambaran sosok ideal tentu saja dari gurunya. Karenanya, wajib bagi guru untuk menjadi teladan yang baik bagi muridnya. Teladan yang baik adalah salah satu cara yang paling jitu dalam pembentukan kepribadian murid, menjadi panutan dalam kepribadian, penampilan, karakter, daya pengaruh serta moral. Kaum guru juga wajib mengajarkan metode berpikir yang benar, tidak rida terhadap hal-hal yang bertentangan dengan syariat, dan senantiasa meninggikan kebenaran. Menjadi kewajiban para guru untuk menampakkan kerusakan kapitalisme, sekularisme, dan liberalisme, termasuk kebusukan demokrasi. Mereka harus turut memerangi ide-ide kufur tersebut berikut menjelaskan kepalsuan dan bahayanya. Berkata Abdullah bin Mas’ud ra., “Ilmu tidak diukur oleh banyaknya perkataan, tetapi oleh rasa takut kepada Allah.” Jelaslah, bahwa kekuatan kepribadian para murid yang dicetak oleh para guru ini sangat ditentukan kualitas akidahnya. Sehingga, peluang guru nonmuslim mengajar di madrasah adalah pintu pendangkalan akidah bagi generasi Islam. Adanya pemisahan sekolah negeri dengan madrasah sekolah Islam saja sudah jelas menunjukkan kuatnya sekularisasi di dunia pendidikan. Apa jadinya jika guru nonmuslim diberi ruang luas sebagai pencetak generasi muslim melalui sektor pendidikan? Khatimah Sistem kapitalisme tegak dengan segala pemahamannya yang bertentangan dengan hukum-hukum Islam, bahkan menghancurkan akidah Islam. Kapitalisme juga menebar kerusakan, melalui derivat-derivatnya, yakni sekularisme dan liberalisme. Kapitalisme telah sangat arogan mengaborsi visi besar pendidikan generasi. Yang semestinya menjadi generasi yang bangkit dan bertakwa, menjadi sekadar generasi pekerja, mesin ekonomi para kapitalis. Generasi sekuler adalah mereka ber-tsaqafah yang dangkal, akidah yang lemah, tidak peka, dan tidak paham masalah umat. Alih-alih menjadi pelopor dalam kebangkitan umat. Yang ada justru menjadi beban, bahkan sampah peradaban. Inikah yang kita cita-citakan? Na’udzu billaahi min dzalik. [MNews/Gz] Facebook Notice for EU! You need to login to view and post FB Comments!
Sekolahdosen guru, perempuan, anak, kelas, tangan png 2254x1769px 311.69kb; Telusuri 2.000+ pilihan gambar kartun muslimah gratis untuk keperluan aktivitasmu. Pngtree memberi anda 102 gambar guru muslim png, vektor, clipart, guru perempuan kartun. Gambar mewarnai gambar profesi guru kartun muslimah di .
Kartun Guru Muslimah Sedang Mengajar. By WALLPAPER HD Sabtu 13 Februari 2021. Gambar kartun guru yang sedang mengajar gambar mania 12 12 2019 koleksi gambar animasi guru sedang mengajar photo animasi kocak terbaru berguna untuk mengaplikasikan canda tawa anda saat sedang kegalauan kumpulan gambar kartun guru mengajar muridnya terbaru. Kumpulan Gambar Kartun Bu Guru Sedang Mengajar Selamat pagi masih berjumpa lagi bersama kita yang selalu suka untuk menemani dan berbagi mengenai poster animasi terbaik. Gambar Animasi Guru HD Paling Keren Download Now Gambar Kartun Guru Perempuan Mengajar Keren Bestkartun Download Now Gambar Kartun Muslimah Guru Top Gambar Download. Gambar Kartun Guru Muslimah Sedang Mengajar Animasi Lucu Merupakan Salahsatu Alat Mengundang Kalian Tert Cute Cartoon Pictures Hijab Cartoon Islamic Cartoon Gambar Kartun Guru Muslimah Sedang Mengajar Animasi Lucu Merupakan Salahsatu Alat Mengundang Kalian Tert Cute Cartoon Pictures Hijab Cartoon Islamic Cartoon From More related Background Photo Studio Kekinian Hd - App Edit Awkarin - Logo Makanan Kosong Keren - Gambar Tangan Coblos Png - 30 Gambar Bergerak Selamat Hari Raya Idul Fitri. 28 Gambar Kartun Guru Berjilbab Hijab Gifs Tenor Download Wallpaper Perempuan Cantik Kartun Muslimah 46458 Hd Download Gambar Dp Di 2020 Kartun Animasi Gambar. Gambar Kartun Guru Muslimah Sedang Mengajar Animasi Lucu Merupakan Salahsatu Alat Mengundang Kalian Tertawa Lepas Dan Menghilangkan Kartun Gambar Lucu Lucu. Gambar Animasi Bergerak Kartun Guru Muslimah Mengajar. Paling Populer 24 Gambar Kartun Ibu Guru Muslimah Gambar Kartun Ibu Guru Muslimah Sedang Mengajar Memang Waktu Ini Sedang Banyak Di 2020 Gambar Kartun Kartun Gambar. Adzkamyid mempunyai koleksi gambar yang berhubungan dengan gambar kartun guru sedang mengajar di kelas sebanyak 11 gambar. 23 Gambar Kartun Guru Sedang Mengajar Di Kelas Bab7 Video Dalam Pendidikan Download Fesyen Kartun Hijau Rata Satu Satu Satu Me Gambar Kartun Kartun Gambar. Gambar kartun guru yang sedang mengajar gambar mania 12 12 2019 koleksi gambar animasi guru sedang mengajar photo animasi kocak terbaru berguna untuk mengaplikasikan canda tawa anda saat sedang kegalauan kumpulan gambar kartun guru mengajar muridnya terbaru. - Bagi kamu yang aktif dimedia sosial pasti sering menjumpai gambar animasi. 30 Terkini Gambar Animasi Bergerak Guru Mengajar. Download Now 93 Gambar Gambar Kartun Guru Mengajar Paling Keren Pusat. Jika Anda mencari koleksi gambar kartun guru sedang mengajar di kelas anda berada di situs yang tepat. 11 Gambar Kartun Seorang Guru Muslimah Gambar Gambar Dibawah Ini Bisa Anda Simpan Sebagai Koleksi Didalam Galeri Bagi And Kartun Gambar Kartun Ilustrasi Lucu. Green Screen Animasi Kartun Muslimah Berhijab Animasi Mulut Berbicara Youtube Kartun Animasi Gambar Animasi Kartun Source Gambar Animasi Guru Muslimah Mengajar HD Gratis. Pin On Simpan Pantas Source Animasi orang sedang mengajar gambar lucu gif kartun. Pin On أحكام الأيمان في الشريعة الإسلامية Source Download Now Kumpulan Gambar Kartun Bu Guru Sedang Mengajar Galeri Kartun. Andrisucieducation Green Screen Animasi Guru Berbicara 13 Youtube In 2021 Greenscreen Instagram Frame Template Anime Source Berbagai gambar animasi dibawah ini juga bisa kalian jadikan sebagai status Whatsapp Instagram Foto Profil Facebook atau dijadikan sebagai wallpaper handphone kalian. Pin On Yes Transparent Png Source 11 Gambar Kartun Seorang Guru Muslimah Gambar Gambar Dibawah Ini Bisa Anda Simpan Sebagai Koleksi Didalam Galeri Bagi And Kartun Gambar Kartun Ilustrasi Lucu. Andrisucieducation Green Screen Animasi Guru Berbicara 6 Youtube In 2021 Hijab Cartoon Greenscreen Colorful Borders Design Source Bagi kamu yang aktif dimedia sosial pasti sering menjumpai gambar animasi. 11 Gambar Kartun Seorang Guru Muslimah Gambar Gambar Dibawah Ini Bisa Anda Simpan Sebagai Koleksi Didalam Galeri Bagi And Di 2021 Kartun Gambar Kartun Ilustrasi Lucu Source 23 Gambar Kartun Guru Sedang Mengajar Di Kelas Bab7 Video Dalam Pendidikan Download Fesyen Kartun Hijau Rata Satu Satu Satu Me Gambar Kartun Kartun Gambar. Teachers Cartoon Animasi Bergerak Guru Mengajar Hd Png Download Teacher Cartoon Cartoon Drawings Drawing Cartoon Characters Source Adzkamyid mempunyai koleksi gambar yang berhubungan dengan gambar kartun guru sedang mengajar di kelas sebanyak 11 gambar. Green Screen Animasi Guru Mengajar Youtube In 2021 Greenscreen Youtube Fictional Characters Source 36 Gambar Kartun Guru Sedang Mengajar Di Kelas Koleksi Baru. 30 Gambar Guru Lagi Ngajar Kartun Ibu Guru Kartun Home Cooking Notes Download Gambar Perempuan Kartun Guru Dan Murid Downloa Gambar Kartun Kartun Gambar Source Wow 30 Gambar Kartun Keluarga Lengkap Aneka Model Gambar Kartun Terbaru Kartun Matahari Kucing Download 480 Boruto Uzumaki Hd Wallpape Di 2020 Kartun Gambar Chibi. Green Screen Animasi Kartun Muslimah Animasi Kartun Berbicara Youtube Animasi Kartun Gif Source 11 Gambar Kartun Seorang Guru Muslimah Gambar Gambar Dibawah Ini Bisa Anda Simpan Sebagai Koleksi Didalam Galeri Bagi And Kartun Gambar Kartun Ilustrasi Lucu. Gambar Kartun Guru Muslimah Sedang Mengajar Animasi Lucu Merupakan Salahsatu Alat Mengundang Kalian Tert Cute Cartoon Pictures Hijab Cartoon Islamic Cartoon Source Kumpulan Gambar Kartun Bu Guru Sedang Mengajar Selamat pagi masih berjumpa lagi bersama kita yang selalu suka untuk menemani dan berbagi mengenai poster animasi terbaik. Green Screen Animasi Kartun Muslimah Animasi Berhijab Youtube Kartun Animasi Ilustrasi Karakter Source 30 Terkini Gambar Animasi Bergerak Guru Mengajar. 31 Gambar Kartun Murid Dan Guru Gambar Kartun Bapak Guru Keren Bestkartun Download Doodle Lelaki Kerjaya Facebook Download Kartun Gambar Kartun Gambar Source 36 Gambar Kartun Guru Sedang Mengajar Di Kelas Koleksi Baru. Animasi Kartun Muslimah Mulut Berbicara Youtube Di 2021 Latar Belakang Kartun Animasi Kartun Source Download Now Laki Pria Guru Gambar Gratis Di Pixabay. Green Screen Animasi Muslimah Mata Dan Mulut Bergerak Youtube Animasi Gambar Animasi Kartun Animasi Desain Karakter Source Dalam golongan abg saat ini amat sulit buat mengutarakan suatu perasaan buat wanita yang dicintaibuat itu wanita ataupun cowok. Wow 30 Gambar Kartun Anak Tk Png Marbel Learns Quran For Kids Apl Di Google Play Download Japan Background Download Kinderga Kartun Gambar Kartun Chibi Source Gambar Animasi Guru Muslimah Mengajar HD Gratis. Gambar Ilustrasi Corona Gampang Gambar Dp Whatsapp Gambar Lucu Kartun Lucu Source Chibi clipart muslimah - download gambar kartun muslimah PNG image.
. 359 338 235 404 242 126 331 115
dosen muslimah sedang mengajar